Tuesday, April 2, 2019

Android, iOS dan Symbian. Mana yang lebih baik ?

Android, iOS, Symbian.

Mana yang lebih bagus ?

     Kalian tau gak sih apa itu perbedaan ponsel dan Smartphone ?, kalau dilihat dari fungsinya jelas fungsinya sama, yaitu digunakan untuk berkomunikasi dan melakukan panggilan telepon, akan tetapi ada yang membedakan antara keduanya, yaitu pada Smartphone tidak hanya dapat melakukan panggilan telepon tapi juga memiliki fitur-fitur tambahan lainnya yang dahulunya hanya dapat kita temukan pada komputer. Misalnya kemampuan untuk mengirim dan menerima Email. 

Telepon genggam yang kita punya tentu tidak akan bisa digunakan tanpa adanya bantuan dari sistem operasi, secara umum ada beberapa jenis sistem operasi yang biasa digunakan oleh telepon, seperti

  • Andoid
  • Blackberry OS
  • iOS
  • Symbian OS
  • Windows Phone 
Pada artikel ini akan membahas mengenai perbandingan antara Android, iOS, dan Symbian OS.

1. Perbedaan Android dan Symbian dan iOS

        Mengapa saya membandingkan antara Android , iOS dan Symbian? Karena ketiga sistem operasi ponsel ini sama-sama mempunyai banyak pengguna pada massanya. Android adalah sistem operasi ponsel yang baru rilis dan cepat sekali berkembang. Sedangkan Symbian adalah sistem operasi ponsel yang sudah sangat lama ada, tetapi saat ini mengalami penurunan pengguna yang cukup tajam, dan iOS adalah sistem operasi ponsel yang selalu bersaing dengan Android dan memiliki pengguna yang banyak juga. Banyak sekali sahabat yang bertanya tentang android kepada saya. dan kebanyakan dari sahabat yang bertanya adalah dulunya pengguna ponsel Symbian dan sekarang ingin beralih ke Android atau iOS. Apa saja kelebihannya? Apa saja kekurangannya? Sekarang akan kita bahas sama-sama tentang tiga sistem operasi ponsel itu.

Android vs Symbian


Pemilik Sistem Operasi

Awalnya Symbian itu berdiri sendiri, dan saat Google mengenalkan Android dengan bendera Open Source, akhirnya para produsen ponsel berbondong-bondong meninggalkan Symbian dan beralih menggunakan Android. Saat itu Nokia berjanji akan tetap menggunakan dan mengembangkan Symbian.

Jenis Sistem Operasi

Setahu saya, Android itu mempunyai 2 jenis lisensi. Yang pertama adalah Android yang full Open Source, sistem operasi Android jenis ini benar-benar bebas dimodifikasi file systemnya dan di distribusikan benar-benar gratis oleh Google. Tapi sistem operasi Android jenis ini tidak diberi akses memasuki layanan Google.
Yang kedua adalah sistem operasi Android yang diberi lisensi oleh Google. Sistem operasi Android ini diberikan ijin akses menggunakan layanan Google. Sistem operasi Android jenis ini bisa dimodifikasi sesuka hati, tapi sebenarnya Google hanya mengijinkan memodifikasi tampilannya saja. Jadi overclock prosesor dan modifikasi file system dianggap melanggar hak cipta dan hak paten.
Bagaimana dengan Symbian? Mulai dari pertama rilis sampai versi 5th edition, Symbian merupakan sistem operasi tertutup. Meskipun bisa dimodifikasi file sistemnya, tapi hal itu akan dianggap sebagai pelanggaran hak cipta dan hak paten. Symbian selanjutnya mengeluarkan versi terbaru yaitu Symbian^3, Symbian Anna, dan Symbian Belle. Setahu saya 3 sistem operasi Symbian ini bersifat Go Open Source, meski belum sepenuhnya Open Source, tapi pihak Nokia menjanjikannya untuk membuatnya menjadi full Open Source beberapa tahun mendatang.

Nasip Beberapa Tahun ke Depan

Beberapa waktu yang lalu Nokia benar-benar terbelit masalah keuangan. Akhirnya Nokia menjual beberapa divisi ponselnya ke Microsoft. Dan bekerja sama dengan Microsoft untuk menjadikan Windows Phone sebagai OS utama ponsel-ponsel keluaran baru Nokia nantinya. Ini semakin membuat Symbian terpuruk. Nokia menargetkan masa transisi total dari Symbian ke Windows Phone akan berlangsung beberapa tahun lagi. Ini membuat para pengembang aplikasi berlarian dan berpindah ke Android. Jadi jangan kaget kalau aplikasi-aplikasi di Android berjibun banyaknya.

Banyaknya Tipe Ponsel Baru

Symbian sekarang sudah ditinggalkan para produsen ponsel selain Nokia. Sehingga tidak banyak tipe ponsel baru yang menggunakan Symbian. Berbeda dengan Android, gencarnya promosi dari Google membuat Android banyak diadopsi para produsen ponsel. Ini membuat Android mempunyai banyak tipe ponsel keluaran terbaru.

Harga

Ini yang membuat saya terkagum-kagum dengan Android. Ponsel Android dengan spesifikasi hardware yang sama dengan Ponsel Symbian, mampu dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Selain itu, menurut saya Symbian keluaran terbaru selalu rilis dengan harga pembuka yang cukup mahal kalau dibandingkan dengan ponsel Android. Ini membuat para konsumen cenderung lebih memilih Android.

Sistem Operasi dan Tampilan Menunya

Symbian dikenal sebagai sistem operasi yang mampu berjalan dengan standart hardware yang minim. Saat kebanyakan ponsel Symbian 3rd edition dan 5th edition berjalan lancar dengan prosesor 396Mhz, Android membutuhkan prosesor 600MHz agar Android versi Froyo bisa berjalan lancar. Jadi kalau ada yang bilang, Symbian itu jadul karena masih berkutat dengan prosesor 600MHz kebawah. Berarti dia tidak tahu bahwa Symbian sudah bisa berjalan lancar dengan prosesor sekian. Sama hal nya kalau ada pengguna Symbian yang bilang, Android menggunakan prosesor 600MHz kok kadang masih lag/lambat/lemot ya? Berarti dia belum sadar kalau yang dipegangnya itu Android yang padat fitur.

Jadi kita tidak bisa saling menjelekkan masing-masing OS, karena mereka mempunyai standar minimum hardware sendiri-sendiri. Kenapa semua ponsel tidak menggunakan prosesor 1GHz atau lebih agar tidak ada lagi kata lag / lambat / lemot? Semua tergantung pasar yang dituju, dan tentunya penggunaan prosesor yang lebih besar akan memakan biaya produksi yang lebih besar juga.
Android mempunyai tampilan antarmuka atau user interface yang menawan dan gimmick-gimmick yang menarik di antarmuka(UI)nya. Banyak animasi, gimmick, dan berbagai pernak pernik di tampilan antarmukanya membuat Android memerlukan prosesor yang lebih besar kalau dibandingkan Symbian. Symbian mempunyai tampilan antarmuka yang biasa-biasa saja menurut saya, tanpa animasi/gimmick/pernak-pernik yang berlebihan. Tampilan antarmuka Symbian juga tergolong mudah digunakan dan nggak pake ribet. Ini membuat Symbian mampu berjalan di prosesor dengan speed rendah.

Symbian dan seluruh isinya dikembangkan oleh satu pihak. Jadi sistemnya akan lebih stabil kalau dibandingkan Android.
Tanya kenapa?
Android itu didasarkan pada kernel linux dan dikembangkan seperti linux juga (open source / terbuka). Didalam linux yang open source, pengembangan sistem dilakukan bersama-sama. Misalnya, si A mengembangkan Java, si B memperbaiki user interface, dan si C masalah koneksi USB. Lalu apa yang dikembangkan mereka, dijadikan satu Sistem Operasi. Saat si A menemukan hal baru dan meng-update apa yang dikembangkannya, maka si B dan si C mau tidak mau harus memperbaharui sistemnya agar update dari si A mampu berjalan lancar di Android. Ini membuat Android mempunyai banyak versi dalam waktu dekat. Yang susah itu adalah para pengembang aplikasi dan produsen ponsel. Para pengembang aplikasi sudah susah-susah membuat aplikasi untuk Android versi 2.1, tak berselang lama muncul lagi Android versi 2.2. Para produsen ponsel juga susah, kalau mau produknya tetap laris, maka meraka harus menyediakan update yang pas untuk ponsel-ponsel mereka yang telah laris dipasaran. Jadi semakin banyak tipe ponsel yang dikeluarkan, semakin banyak juga tipe update yang harus dibuat. Karena itu banyak produsen ponsel yang tidak memberikan update sistem, dan berkonsentrasi kepada keluarnya ponsel baru dengan Android terbaru juga. Contoh tipe-tipe ponsel yang tidak mendapatkan update lagi dari produsennya adalah Sony Ericsson X8, Sony Ericsson X10, Sony Ericsson X10 Mini, Sony Ericsson X10 Mini Pro, Samsung Galaxy 5, dan masih ada beberapa tipe lainnya.
Bagaimana kalau si A tadi berhenti mengembangkan softwarenya, dan menjual lisensinya ke si D. Tergantung si D, kalau mengkomersilkannya, biasanya pihak linux akan mencari atau menunggu pengembang baru. Dan untuk sementara waktu, update linux akan terhenti sejenak. Apakah tidak bisa memasukkan Android punya ponsel tipe A ke ponsel tipe B? Bisa, tapi tidak akan berjalan semua fiturnya. Ini biasanya dikarenakan hardwarenya yang berbeda. Entah mengapa dari dulu sampai sekarang, masalah pengenalan hardware masih menjadi masalah yang berat dalam dunia linux.

Aplikasi dan Fitur

Di Symbian, saat kita menginstall suatu aplikasi, maka aplikasi itu akan berjalan sendiri ( tidak menon-aktifkan fitur di ponsel dengan fungsi yang sama, dengan kata lain ada 2 aplikasi yang berjalan bersama-sama ). Contohnya saat kita menginstall aplikasi Free iSMS untuk menggantikan tampilan pesan, maka fitur pesan (sms) tetap bisa di buka melalui tampilan standart selain melalui tampilan Free iSMS. Kalau di android setiap aplikasi yang di install akan terintegrasi penuh dengan sistem. Itu setahu saya dari hasil pinjam ponsel Android punya teman.
Android itu padat fitur, saat ponsel aktif dan ada komentar di facebook milik kita, maka akan langsung ada pemberitahuan di layar ponsel. Saat ada email masuk, makan ponsel kita akan berdering. Saat kita membuka kontak, kita akan melihat daftar semua teman facebook bercampur dengan daftar phonebook kita. Dan Android mampu tersinkronisasi penuh dengan dunia maya. Kita bisa mengunggah hasil jepretan kamera hanya dengan beberapa kali klik dari galery. Mau ke facebook, picasa, blogger, wordpress, flickr dan masih banyak lagi.
Kita juga bisa melihat prakiraan cuaca dimana kita berada langsung dilayar homescreen dengan memanfaatkan akses internet. Saat kita berpindah tempat, maka otomatis tampilan prakiraan cuaca tersebut juga akan berubah. Kita bisa memanfaatkan fitur pencarian google langsung dari homescreen juga. Saat kita update Twitter, Facebook, dan memotret. Maka secara otomatis posisi GPS juga akan disertakan. Kita bisa menelusuri jalan-jalan kota dengan panduan peta digital dari Google Maps. Semua aplikasi tersebut benar-benar terintegrasi dengan sistem, sehingga membuat sistem Android tidak sestabil Symbian. Dan setahu saya, sebagian besar aplikasi dalam ponsel Android memerlukan akses internet.

Agak berbeda dengan di Symbian yang saya pakai (3rd Edition dan 5th Edition). Aplikasi facebook tidak terintegrasi dengan sistem. Jadi untuk mengunggah foto dari galery, hanya bisa melalui email. Tiap ada komentar di facebook, tidak akan ada notifikasi dilayar ponsel. Tapi kalau masalah email, bisa tersinkronisasi secara realtime menggunakan aplikasi nokia messaging. Walau kadang disconnect beberapa kali.

Android mempunya gudang Aplikasi dari Google yang di sebut Android Market, sedangkan gudang aplikasi Symbian di sebut Ovi Store. Kalau masalah banyaknya aplikasi yang ada, tentunya Android yang menang.

Baterai

Prosesor besar dan selalu terkoneksi dengan internet membuat ponsel-ponsel Android rata-rata hanya mampu bertahan 1 hari dalam sekali charging. Kalau ponsel Symbian rata-rata bertahan 1,5 hari lebih.

Pilih Android atau Symbian?

Memilih ponsel itu sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Perlu setiap saat terintegrasi dengan Facebook, Twitter, Google+, dan berbagai jejaring sosial lainnya? Pilihlah Android. Kalau hanya seperlunya saja, ya pilih Symbian.

Mau yang tampilan antarmuka (user interface) yang menawan, pilih saja Android. Dengan konsekuensi sistem operasi belum stabil dan boros baterai. Kalau sering berpergian dan hanya menggunakan ponsel sebagai penunjang kerja harian, rasanya Symbian lebih pas.
Untuk saat ini saya masih mencoba mencukupkan diri menggunakan Symbian. Karena saya belum memerlukan terhubung terus menerus ke jejaring sosial. Saya juga hanya mensinkronisasikan dan membalas email diwaktu senggang saja. Saya juga tidak suka melihat banyak kontak bertebaran di daftar buku telepon saya. Tapi setahu saya opsi synkronisasi kontak facebook juga bisa di non-aktifkan di Android. Untuk saat ini saya masih tetap menggunakan Symbian, karena saya bekerja di tengah hutan sawit, dan memerlukan baterai yang tahan lama, karena kadang bisa sampai 2 hari di tengah hutan sawit.

Tapi bagaimanapun Android tetap menarik dan punya banyak kelebihan. Kalau menurut sahabat sekalian bagaimana? Kalau ada kata-kata saya yang salah diartikel ini mohon dibenarkan. Karena artikel seperti ini biasanya banyak pro dan kontra.

terimakasih kepada : Gian Fatoni Anugrah Zaini


Android vs iOS

Android dan iOS (iPhone) merupakan dua sistem operasi yang paling populer dikalangan pengguna smartphone, terutama OS smartphone yang berbasis layar sentuh. Kedua OS tersebut hingga saat ini terus bersaing untuk dapat memperebutkan pasar yang mereka incar. Sedangkan iPhone memang harganya masih cukup tinggi bagi kalangan menengah ke bawah, termasuk saya ini. Hanya bisa bermimpi untuk bisa membeli iPhone. Hehe.

Android merupakan "moving target"


Salah satu argumen yang sangat santer dari kalangan pengguna Android mengatakan kalo Apple pada setiap release mobile devicenya menggunakan hardware yang ketinggalan jaman atau tidak sepowerful flagship Android.

Misalnya Apple masih menggunakan RAM 3 GB di iPhone X sedangkan Samsung S9 sudah menggunakan RAM 4GB.

Tapi spesifikasi hardware ga pernah relevan di device milik Apple, kenapa? Karena iOS sangat optimal untuk hardware yang ditujukan kepadanya, dan hanya ada 1 garis versi iPhone (dengan 3 varian saat ini, iPhone 8, 8 Plus dan X). Processor yang disasar pun hanya satu jenis, yaitu processor Ax milik Apple sendiri (sekarang A11 Bionic)

Sedangkan Android harus mengakomodir berbagai macam kombinasi dan variasi hardware, mulai dari Android low-end, flagship/high-end sampai tablet dan smart TV. Dengan variasi processor yang berbeda-beda seperti Snapdragon, Mediatek dan Tegra.

Hal inilah yang menyebabkan pengguna Apple tidak begitu peduli dengan masalah spesifikasi, hanya jenis iPhone yang mana. Sedangkan pengguna Android mempertimbangkan keseimbangan antara budget dan spesifikasi yang ditawarkan.

HP Android ane termasuk high end, tapi ada banyak app yang ga bisa jalan di HP saya.

Apple : 1
Android : 0

Harga iPhone terlalu fantastis

argumentasi moving target diatas bisa jadi kelebihan Android, karena hardware yang dibeli bisa disesuaikan budget. Ada harga ada barang lah istilahnya.

Pas jaman iPhone 5, iPhone saya jatoh, dan ganti screennya itu seharga Android mid-end. Beli second, seharga Android high end. Saya mikir keras, dan akhirnya mutusin beralih ke Android sejak kejadian ini.

Sekarang kalau mau iPhone yang masih disupport secara resmi dalam jangka panjang, agan harus rela ngerogoh kocek minimal 5+ jutaan. Dan sepertinya udah mulai berasa performanya makin berkurang (iPhone SE) kecuali agan beli second tentunya.

Buat yang latest & greatestnya iPhone, siap-siap ngerogoh kocek 10 juta keatas.

Apple : 1
Android :1

Apple Appstore jauh lebih matang dan terkontrol dibandingkan Google Play

Apple Appstore menurut saya inovasi Apple yang sangat revolusional gan. Dulu sebelum ada iPhone, ga pernah ada yang namanya appstore terpusat, apalagi jaman Nokia Symbian. Yang ada nemu .sis atau .sisx tapi entah darimana . Nokia pernah attempt bikin appstore terpusat mirip Apple Appstore, tapi udah telat keduluan Apple.

Nah Android yang muncul setelah iOS juga udah keduluan start. Buat mengakomodasi hal ini, Google kayaknya lebih longgar dalam masalah kontrol di Google Play. App-app iOS juga berasa jauh lebih terpoles, karena seleksi dari Apple sangat ketat. Memang kadang Apple kecolongan, tapi secara general app di iOS jauh lebih nyaman digunakan.

Apple sempat menjalankan policy biaya bulanan untuk menjadi developer iOS, itulah kenapa cuma developer yang serius yang bisa akses Apple Appstore. Sekarang pun feenya cukup mahal, $99 untuk bisa submit app ke Apple Appstore dibandingkan $25 (one time fee) untuk bisa submit app ke Google Play.

Pengalaman pribadi waktu pindah dari iOS ke Android, app social media di Android paling rentan crash. Dulu make Path berasa banget bedanya. Ini juga disebabkan karena para developer lebih milih iOS dibandingkan Android.

Contoh belakangan, Fortnite keluar di iOS duluan.

Apple : 2
Android : 1

Device Apple jauh lebih restrictive/tertutup

Root yang dinonaktifkan secara default di Android, tujuannya untuk melindungi kestabilan handset agan. Apple jauh lebih agresif lagi dalam hal ini, alasannya supaya user tidak bisa mengacak-acak handset miliknya dan agar semuanya tetap stabil. Aplikasi yang terinstall dalam iOS pun dibatasi untuk mengakses fasilitas hardware/OS internal.

Dari segi pengguna, hal ini jadi bumerang, device Apple berasa jauh lebih terbatas dibandingkan Android.

Hal yang paling simple aja, Android bisa dicolok langsung dan jadi media penyimpanan file agan. Jadi kemana-mana ga perlu bawa flash drive lagi.

iOS, harus menggunakan iTunes, suka atau tidak. Bisa aja dijailbreak sih, tapi kalo ngomongin jailbreak/root udah keluar konteks pembahasan gan. Lagipula, saya sempat coba jailbreak iPhone saya dulu. Hasilnya malah iPhone saya jadi lebih sering crash/ga stabil.

Apple : 2
Android : 2

Aksesoris Apple juga tertutup

Ga bawa charger? Gampang, pinjem temen, kemungkinan besar punya kabel microusb.

Nantinya USB type C yang bakal gantiin standard MicroUSB, dan ini mulai diadopsi di handphone-handphone flagship Android.

Ada rumor iPhone berikutnya bakal lepas lightning dan beralih ke USB Type C juga, tapi saya ragu akan hal ini.

Nah karena iPhone cuma bisa pake aksesoris iPhone juga, harga yang dibanderol juga gila-gilaan. Siap-siap bokek cuma buat beli kabel original doang.  Kalopun beli dari merk third party, bagusnya pake yang MFI (Made for Iphone) certified, dan tetep aja biasanya mahal.Mau pake yang cina? Jangan salahin siapa-siapa kalo lightning port agan rusak dan iPhone agan malah jadi ga bisa dipake.

Apple : 2
Android : 3

Pelayanan Apple jauh lebih OK

Dulu temen saya punya iPhone, portnya rusak. Sebenernya salah dia juga sih, karena pake kabel KW murahan. Waktu dia komplain ke Apple Store, tanpa banyak basa basi, handsetnya diganti baru. Tapi ini bertahun-tahun yang lalu, jaman Steve Jobs masih ada, engga tau sekarang.

Tapi yang jelas, device Apple mahal dengan spesifikasi hardware yang lebih rendah daripada Android flagship, itu untuk dialokasikan ke after sales servicenya.

Entah apa di jaman Tim Cook masih senyaman dulu pelayanan Apple. Yang jelas toko gadget sekarang rata-rata ngikutin Genius Barnya Apple, dimana semua orang bisa hands on sama device yang ditawarkan.

Ada beberapa kasus, kayak Linus Tech Tips yang Mac Pronya direject untuk service. Kalo diliat dari kasusnya saya lebih pro ke Apple, karena kasus yang heboh ini user ngotak-ngatik hardwarenya.

Tapi jelas sejauh pengalaman saya urusan sama Sams*ng (dan merk lain) walaupun ga ngotak-ngatik hardware rata-rata langsung vonis motherboard dan biaya ganti motherboard bisa sampe 70% harga asli barangnya.

Ini tergantung merek juga sepertinya. Sayang di Indo cuma authroized reseller aja, mungkin kalo Genius Bar masuk sini, servicenya enak kali ya.

Apple : 3
Android : 3 


sumber :Kaskus.co.id

Wednesday, November 28, 2018

Instalasi DNS Server dan Konfigurasi DNS Server di Linux

Pada Artikel ini saya akan membahas mengenai DNS Server. dari cara instalasi hingga konfigurasi. Pertama, kita awali dengan mengetahui Apa itu DNS Server dan Bagaimana cara membuatnya beserta konfigurasinya yang akan saya bahas pada artikel ini. kemudian nanti saya akan membagikan kepada kalian berupa video tutorial konfigurasi dns server di linux agar lebih paham lagi mengenai Konfigurasi.

Pengertian DNS Server

DNS atau Domain Name Service adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun secara hirarki dan terdistribusi

DNS Berfungsi untuk menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. DNS Server juga membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.

Cara Instal dan konfigurasi

Sebelum membuat atau konfigurasi dns server di linux debian, saya asumsikan anda sudah menginstal linux berbasis text dan sudah bisa menjalankan atau mengoperasikan sistem operasi tersebut. Setelah itu mari kita simak tutorialnya berikut ini.

A. Konfigurasi Jaringan

Sebelum konfigurasi cek dulu apakah network di linux anda sudah di setting atau belum, jika belum perintah untuk mengeceknya adalah ketik ifconfig lalu enter. jika belum di setting, lakukan hal berikut.
- Edit network interfaces dengan cara ketik perintah : nano /etc/network/interfaces
- hapus dhcp diganti dengan static
- lalu ketik perintah seperti gambar berikut.
- Jika sudah save dengan cara : CTRL+X > Save > Enter
- Setelah itu restart Network / OS anda, ketik perintah : /etc/init.d/networking/restart atau reboot
- Cek apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau belum dengan cara, ketik : ifconfig

B. Instal Bind9

Bind9 merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat DNS Server, cara menginstallnya seperti berikut.
-ketik perintah : apt-get install bind9
- Pilih Y
- Lakukan restart bind9 anda atau os linux anda, caranya seperti tadi : reboot

C. Konfigurasi DNS Server

Sebelum konfigurasi alangkah baiknya anda terlebih dahulu file atau folder apa saja yang akan di konfigurasi, file yang akan dikonfigurasi :
  • named.conf.local
  • db.veri [db.local]
  • db.tkjb [db.local]
  • db.192
  • named.conf.options
  • resolv.conf
Setelah anda mengatahui file yang akan di konfigurasi, mari kita lakukan konfigurasi / cara membuat dns server. Caranya sebagai berikut :
1. Masuk ke folder bind terlebih dahulu : cd /etc/bind
2. Edit file named.conf.local : nano named.conf.local  lalu isikan perintah seperti pada gambar dibawah ini. Jika sudah save Ctrl+X > Y > Enter
3. Copy db.local ke db.veri dan db.xitkjb serta db.127 ke db.192, dengan perintah
4. Edit file db.veri ketik : nano db.veri 
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :
5. Edit file db.xitkjb ketik : nano db.xitkjb
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :
6. Edit file db.192 : nano db.192
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :
7. Edit file named.conf.options ketik : nano named.conf.options
Hapus slash //, dan 0.0.0.0 ganti menjadi IP Address anda, misal : 192.168.1.32 Setelah itu Save
8. Edit file resolv.conf ketik : nano /etc/resolv.conf 
Ubah dan tambahkan isi file tersebut seperti dibawah ini.

9.  Restart Bind9 anda, ketik : /etc/init.d/bind9 restart

10. Pengujian DNS Server anda menggunakan perintah nslookup [nama domain]

Video Tutorial Cara Konfigurasi DNS Server di Linux Debian

Video diatas adalah tutorial lengkap bagaimana cara instalasi dengan konfigurasi DNS Server di Linux Debian 5.0.6.

Friday, April 6, 2018

Visibility Of Computer Graphics

Appearance of Computer Game Scene Graph

A scene graph is a general data structure commonly used by vector-based graphics editing applications and modern computer games, which arranges the logical and often spatial representation of a graphical scene.

Scene graphs are useful for modern games using 3D graphics and increasingly large worlds or levels. In such applications, nodes in a scene graph (generally) represent entities or objects in the scene.
For instance, a game might define a logical relationship between a knight and a horse so that the knight is considered an extension to the horse. The scene graph would have a 'horse' node with a 'knight' node attached to it.

As well as describing the logical relationship, the scene graph may also describe the spatial relationship of the various entities: the knight moves through 3D space as the horse moves.
In these large applications, memory requirements are major considerations when designing a scene graph. For this reason, many large scene graph systems use geometry instancing to reduce memory costs and increase speed. In our example above, each knight is a separate scene node, but the graphical representation of the knight (made up of a 3D mesh, textures, materials and shaders) is instanced. This means that only a single copy of the data is kept, which is then referenced by any 'knight' nodes in the scene graph. This allows a reduced memory budget and increased speed, since when a new knight node is created, the appearance data does not need to be duplicated.
The following are primary components of scene graph on games :
- Visibility
- Level of Detail

VISIBILITY

Visibility is a measure of the distance at which an object or light can be clearly discerned. Visibility optimization is the most effective way to gain performace in games. There are two basic ways to do visibility optimization i.e art and level design, technology. The games use a mix of both. Artists design game worlds so that performance is acceptable. Many technologies have been used in games for example 2.5D technology. Two and a half dimensional (shortened to 2.5D, known alternatively as three-quarter perspective and Pseudo-3D) is a term used to describe either 2D graphical projections and similar techniques used to cause images or scenes to simulate the appearance of being three-dimensional (3D) when in fact they are not, or gameplay in an otherwise three-dimensional video game that is restricted to a two-dimensional plane or has a virtual camera with a fixed angle. By contrast, games using 3D computer graphics without such restrictions are said to use true 3D.
Common in video games, these projections have also been useful in geographic visualization (GVIS) to help understand visual-cognitive spatial representations or 3D visualization.

Level of Detail

Level of Detail (or LOD for short) is a rather simple but efficient way of optimizing rendering for large scenes. The basic idea is that objects that are far away don’t have to be rendered as detailed as close objects. The following are Primary LOD selection criteria :
  • Distance or Size
  • Size LOD
  • Velocity
  • Eccentricity
  • Depth of Field

Distance or Size

Select resolution based upon the distance between  an element and the viewpoint, i.e. coarser resolution  for distant geometry.
  • Simple to calculate (3-D Euclidean distance)
  • Scale dependent
  • Resolution dependent
  • Field of View dependent

Size LOD

Select resolution based upon the  projected screen size (or area) of  an element. Objects appear  smaller as they move further  away.
  • Requires 3-D ® 2-D projection
  • Scale invariant
  • Resolution invariant
  • Field of View invariant
Bounding spheres or ellipsoids normally  used instead of boxes as more efficient  to calculate projected extent

Eccentricity

  • Resolution is selected based upon the  degree to which an element exists in the  visual periphery, i.e. display elements that  the user is looking at in high resolution.
  • Humans can resolve less detail in their  peripheral field due to:
    1. more retinal photoreceptors (rods/cones)  towards fovea
    2. retinal and cortical cell receptive field sizes  increases linearly with eccentricity
    3. 80% of cortical cells devoted to central 10  degrees of vision
  • Use eye tracking system to track user’s gaze  or assume user looking towards center of  display

Velocity

  • Resolution based upon the angular  velocity of an element across the visual  field, i.e. faster moving objects appear in  lower resolution
  • Humans can resolve less spatial detail in  objects moving across the retina, causing  objects to blur as they move/ rotate, or  the user’s gaze moves
  • It is believed visual information for small  features are destroyed by the process of  integrating stimulus energy over time
  • Without eye tracking technology, assume  angular velocity across display device

Depth of Field

  • Resolution of element dependent upon the depth of field  focus of the user’s eyes, i.e. objects out with the fusional  area appear in lower detail
  • Under binocular vision, both eyes converge on object at  certain distance in order to focus retinal image
  • Objects in front or behind this fusional area are unfocused,  suffering from double images
  • Must track both eyes accurately to evaluate convergence distance


Anggota Kelompok : 
1. Claudia Lukita. D (51415532) 
2. Fadilah Achmad. S (52415355) 
3. Musthova Noor. A (54415854)
4. Nur Najmi Sania (55415194) 
5. Saviera Andriany (56415443) 
6. Rifki Dwi Setyanto (55415962) 
Kelas : 3IA18

Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Scene_graph

https://graphics.pixar.com/library/LOD2002/2-perception.pdf 

Tuesday, March 13, 2018

Teknologi game : Perkembangan, Software pembuat game, Implementasi grafik komputer, bisnis dalam game, Design skenario, Script dan Storyboard pada game

        Sejak dulu dunia game merupakan salah satu yang paling diminati. Terutama untuk kaum pria dari berbagai kalangan umur. Game atau permainan yang dimainkan pun beragam jenis seperti game portable, game PC ataupun game mobile. Semakin berjalan waktu, teknologi dan perkembangan game semakin erat bergantung. Teknologi yang digunakan dalam game dapat kita lihat dari logic game, design game, ataupun audio dari game tersebut.

        Pada Artikel ini, akan dibahas mengenai beberapa persoalan tentang Teknologi Game. diantara lain :

  • Perkembangan teknologi game secara umum
  • software yang digunakan untuk membuat game
  • Bisnis dalam game komputer
  • Design skenario, skrip dan storyboard game

Perkembangan Teknologi Game

        Sudah tidak asing lagi bagi kita ketika mendengar kata Game. Setiap tahun selalu ada saja game versi baru karya tangan-tangan kreatif dunia yang disajikan dengan free di media. Bukan hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun banyak yang gemar bermain game.

1. Teknologi Game Generasi Pertama (1952-1975)
        Teknologi Game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas tahun 1952 di Universty of Cambridge yaitu OXO untuk mendemonstrasikan tesisnya mengenai interaksi antara komputer dan manusia. Kemudian Douglas berkreasi lagi dengan menciptakan game versi Tic-Tac-Toe yang diprogram pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT (Cathode Ray Tube).

Kemudian William Higinbotham menciptakan game Tennis for Two pada tahun 1958 yang dimainkan di osiloskop. Game sederhana yang menampilkan lapangan tennis dari samping ini memperlihatkan seolah bola dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net.

Pada tahun 1961 dimana komputer merupakan barang yang bisa dikatakan sangat mewah, Steve Russel membuat game bernama Spacewar karena ketertarikannya dengan kisah fiksi ilmiah karangan Edward E Smith yang berjudul Skylark. Memanfaatkan pekerjaannya yang menggunakan komputer mainframe MIT PDP-1 yang biasa dipakai untuk perhitungan statistik, Steve membuat Spacewar.

Video game mengalami awal perkembangan pada tahun 1996 oleh mahasiswa-mahasiswa pada tahun itu memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampusnya untuk menyalurkan kreatifitas. Kemudian menjadi lebih berkembang lagi ketika untuk pertama kalinya dirilis perngkat video game pada tahun 1972 untuk pasar rumahan Magnavox Odyssey yang dihubungkan dengan televisi.

Tetapi pada tahun 1975 produsen magnavox berhenti memproduksi odyssey karena berhasil mengenalkan mikroprosesor berbasis konsol. Sebagai gantinya, Magnavox memproduksi Odyssey 100, yaitu mesin yang khusus menyajikan game Pong.
Magnavox Odyssey via http://www.pcworld.com
2. Teknologi Game Generasi Kedua (1976-1983)
        Di Teknologi Game generasi kedua ini biasa disebut sebagai debut pertama 8 bit atau kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan video game. Pada tahun 1976, dunia game dihidupkan kembali oleh Fairchild dengan karyanya yaitu VES (Video Entertainment System).

Di generasi kedua ini menjadi primadona konsol game yang diantaranya adalah Fairchild Channel F, Magnavox Odyssey versi 2, Attari 2600, dan Attari 5200.
Atari 2600 via https://en.wikipedia.org/wiki/Atari_2600
Pada tahun 1980, berbagai produsen konsol muncul dan menjadikan Atari 2600 sebagai konsep dasar. Sehingga perkembangan dunia game menjadi semakin pesat. Generasi kedua ini juga ditandai dengan game Arcade 3D pertama keluaran Atari yaitu Battlezone, Pac-Man keluaran Namco, Game & Watch seri video game-handheld keluaran Nintendo, dan juga APF yang mengeluarkan Imagination Machine yang merupakan add-on komputer untuk video game rumahan APF MP-100.

Tetapi pada tahun 1983 eksistensi dunia game mulai menurun karena kurang kreatifnya para pencipta game. Terlebih lagi perkembangan PC semakin canggih, sehingga orang-orang lebih tertarik membeli PC daripada membeli konsol video game.

3. Teknologi Game Generasi Ketiga (1983-1986)
        Konsol bernama Famicon/Nintendo Entertainment System (NES) yang dirilis di akhir tahun 1983 menjadi gebrakan baru yang diciptakan oleh perusahaan bernama FAMICOM di Jepang. Konsol yang diciptakan FAMICOM ini merupakan konsol yang pertama kali menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi.

FAMICOM atau yang lebih dikenal dengan Nintendo ini memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, sehingga seluruh game yang akan dirilis harus dengan seizin Nintendo. Kemudian muncul game legendaris yang sampai saat ini masih memiliki banyak peminat, yaitu Super Mario.
Super Mario via https://pixel-drama.com/2015/09/13/os-30-anos-de-super-mario-bros/mario1-1/
Karena munculnya super mario yang dengan cepat booming, banyak perusahaan sofware maupun hardware yang menghentikan produksinya. Bahkan Nintendo memperluas pemasarannya ke Amerika. Di era ini produksi Nintendo mendominasi di Amerika dan merajai pasar video game, sehingga terjadi perang konsol game antara perusahaan konsol game Nintendo dengan SEGA.

4. Teknologi Game Generasi Keempat (1988-1993)
        Teknologi Game generasi empat ini disebut dengan generasi 16 bit yang membawa perubahan pada gameplay, tata suara, grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan sambutan hangat oleh dunia. SEGA yang menyaingi Nintendo, merilis generasi konsol selanjutnya yaitu Sega Mega Drive.

Hal tersebut membuat persaingan antara SEGA dan Nintendo semakin ketat. Meskipun konsol dari SEGA ini memiliki gambar yang lebih tajam dan animasinya lebih halus dibandingkan Nintendo, tetapi tetap saja Nintendo berada di titik penjualan tertinggi.

Nintendo kembali mengeluarkan konsol generasi baru mereka pada tahun 1990, yaitu SNES (Super Nintendo Entertainment System). Meskipun ada beberapa saingan produsen konsol seperti NEC dan SNK, tetapi kedua konsol Nintendo tetap menduduki konsol terpopuler.

Pada tahun 1990 pula SEGA mengeluarkan Sega Megadrive yang menyita perhatian para pencinta game, terutama Amerika. Kemudian SEGA melanjutkan produksi di tahun 1991 dengan game Sonic the Hedgehog -nya. Game tersebut juga membuat para pencinta game kareka kualitasnya yang jauh lebih baik daripada Super Mario ciptaan Nintendo.

5. Teknologi Game Generasi Kelima (1994-1999)
        Pada tahun 1994, Atari kembali meluncurkan konsol untuk menyaingi konsol dari SEGA dan Nintendo. Atari Jaguar menyaingi kecanggihan SNES dan Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit membuat tertarik pencinta game. Terlebih lagi pada saat itu Sony mengeluarkan konsol berbasis CD yang super legendaris.

Di Teknologi Game generasi lima inilah muncul konsol game yang bernama playstation yang diluncurkan oleh Sony. Generasi ini juga bisa disebut dengan era konsol 32 bit. Konsol berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya yang kemudian menjadi konsol terlaris sepanjang masa. Karena merasa tersaingi, Nintendo meluncurkan Nintendo 64 dan SEGA merilis.

6. Teknologi Game Generasi Keenam (2000-Sekarang)
        Teknologi Game generasi enam ini masih dikuasai oleh Sony. Pada tahun 2000, Sony semakin merajalela dengan merilis Playstation 2 yang berbasis DVD yang ukurannya lebih kecil. Xbox yang merupakan keluaran Microsoft adalah satu-satunya saingan Playstation.

Meskipun tampilan Xbox sangat tajam dan berkualitas, tapi ternyata game Xbox tidak bisa mengalahkan populernya Playstation 2. Sampai saat ini sony sudah meluncurkan Playstation versi 3, disusul versi ke 4 dan rencananya mereka akan segera merilis PlayStation generasi ke-5.

https://en.wikipedia.org/wiki/PlayStation_4
Pada era ini juga berkembang game berbasis mobile yang dimainkan melalui smartphone.Game jenis ini sangat digandrungi pada era sekarang.Karena kulitas yang tidak kalah dengan game konsol dan dapai dimainkan kapanpun dan dimanapun.
https://www.mastekno.com/id/5-game-android-offline-terbaik-terkeren/

Software yang digunakan untuk membuat game

        Software yang digunakan untuk membuat game atau biasa disebut Game Engine adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Ada banyak sekali game engine yang dirancang untuk bekerja pada beberapa konsol video game dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux dan Mac OS X. Fungsi utama yang secara khusus disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori, threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik. Proses pembuatan game seringkali dihemat oleh sebagian besar developer dengan menggunakan kembali game engine yang sama untuk membuat game yang berbeda.

Istilah “Game Engine (software untuk game)” muncul pada pertengahan 1990-an, terutama dalam kaitannya dengan game 3D seperti penembak orang pertama (FPS). Tahukah kalian software apa yang di gunakan untuk membuat game2 besar lainnya seperti Far cry, Battle field, Assasin Creed, Just cause, Grand Theft Auto, The Witcher Dan lain-lain.

Cry Engine

https://www.cryengine.com/
        Game2 keluaran cry engine sangat memukau indah nya. hampir sangat nyata. karna cry engine lebih dominan kepada Environtment. Keunggulan cry engine mempunyai pencahayaan yang Cukup. Dunia yang luas . dan tentu saja tidak memperlukan spek Highend untuk memainkan game dari Cry engine.

Apakah kalian pernah kepikiran untuk membuat game seperti itu ? Nahh, bersyukurlah karena Crytek telah mendistribusikan Cryengine secara cuma - cuma. Ya, dengan Cryengine kalian bisa membuat game - game FPS layaknya Crysis ataupun Farcry. Namun untuk itu, tentunya kalian juga harus menguasai 3D modeling dan Programming.

Crytek menyediakan Cryengine Free SDK (Software Development Kit) untuk kalian yang ingin belajar membuat game di Cryengine secara cuma - cuma.

Unreal Engine

https://en.wikipedia.org/wiki/Unreal_Engine
Hampir semua game yang memakai Engine ini keren dan hampir semua gamenya bertema yang gelap (kelam),karena grapis di Engine ini mengandalkan shadow atau bayangan.
Contoh game yang menggunakan engine ini adalah : Bioshock,Batman Arkham City,Fallout 4,Diablo,Ragnarok Online II,Mass Effect Dan Lain-Lain.

Unreal engine adalah game engine yang di kembangkan oleh Epic games yang ditampilkan pertama kali pada 1998 di FPS Unreal game. pertama kali game engine ini hanya menggunakan 1 genre yaitu fps. tapi sekarang sudah memakai lebih banya genre yaitu 3ps . Dan rpg . unreal engine memiliki ke unggulan antara lain. fps rate yang tinggi . Hardware akselerasi . dan dukungan banyak rendering.

Unity

https://en.wikipedia.org/wiki/Unity_(game_engine)

Unity merupakan software atau aplikasi pembuat game atau game engine yang bersifat Multiplatform. Unity ini sering di gadang –gadang sebagai Unity 3D, dikarenakan pada dulunya Unity hanya mencitakan game dengan berbasis 3D saja . Tetapi setelah Unity melucurkan versi terbarunya yaitu Unity versi 4.3, Unity sekarang dapat membuat game dengan berbasis 2D.

Dalam Unity terdapat 2 bahasa pemrograman yang dapat anda pilih yaitu C# dan Javascript. Unity juga mengeluarkan beberapa fiitur, yaitu drag and drop dan pengaturan property inspector. Jendela kerja yang di sediakan leh Unity yaitu cukup banyak di antaraya adalah seperti jendela kerja game, animator, animation, scane, dan sebagainya.

Game Maker

www.yoyogames.com

Software ini hanya di peruntukkan pembuatan game berbasis PC saja. Game Maker sangat mudah dipelajari karna Game Maker merupakan software pembuat game yang mengandalkan sistem drag & drop untuk menciptakan sebuah event. Jadi tanpa harus menguasai coding, seseorang dapat membuat game yang di inginkan dengan berbekal logika dan gambaran gamenya mau seperti apa.

Construct

        Software Construct 2 menggunakan bahasa pemrograman HTML, seperti yang sudah kita ketahui bahas pemrograman HTML cukuplah mudah untuk di pelajari dan di pahami. Sebenarnya software Construct 2 pada awalnya hanya di khususkan untuk single platform saja yaitu Web. Tetapi software ini dapat di jalankan untuk multiplatform dengan menggunakan bantuan dari aplikasi yaitu Node-Webkit, untuk di smartphone dapat menggunakan aplikasi CocoonJS, AppMobi, dan PhoneGap. Kelebihan dari software ini adalah hasil game terasa ringan, banyak plugin yang dapat membatu kita untuk mengembangkan game kita. Construct 2 memiliki fitur eventsheet yang dapat membantu kita apabila tidak mahir dengan bahasa pemrograman dan masih banyak fitur – fitur yang lain.


Beberapa software pembuat game yang sudah disebutkan diatas merupakan software yang masih banyak digunakan oleh developer game saat ini. masih ada banyak sekali Software pembuat game yang belum disebutkan diatas. semoga referensi diatas dapat menambah pengetahuan kita mengenai software apa saja yang digunakan untuk membuat game.

Bisnis dalam game Komputer

        Bisnis dalam game komputer berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi canggih saat ini. Dahulu kita hanya dapat menikmati game yang tersedia di dalam komputer itu sendiri, seperti pinball dan solitaire. Namun sekarang sudah tersedia game online, dan juga games yang dapat didownload baik free maupun berbayar. Games berbayar juga merupakan bisnis karena sama saja dengan kita mengeluarkan uang untuk membeli sebuah barang. Games berbayar ini biasanya memberikan kepuasan tersendiri bagi pembelinya, karena terdapat fitur yang bagus di dalamnya.

Aspek bisnis dalam dunia Game diantaranya :
1. Warnet (Warung Internet)
       
http://warnetbitnet.com/warnet_bitnet5_1
Warung Internet atau biasa disingkat warnet adalah salah satu bentuk usaha yang dikelola oleh kelompok atau individu yang memberikan pelayanan dalam bentuk jasa internet oleh penggunanya. Biasanya pengguna dikenakan biaya per jam atau lebih, sesuai lama penggunaannya.
Kebanyakan, warnet di buka di lahan yang dekat dengan tempat pendidikan, seperti sekolah, tempat les, atau kampus. Sehingga, penggunanya pun tak jauh dari siswa / siswi, mahasiswa, guru, atau dosen yang secara kebetulan atau tidak membutuhkan jasa internet.

Tetapi, ketika perkembangan teknologi telah merambah ke seluruh penjuru, warnet pun merambah ke seluruh pelosok pemukiman, dan tempat – tempat yang sebelumnya tidak diperkirakan dapat dijadikan sebagai lahan untuk membuka usaha warung internet. Oleh karena itu, pengguna warnet menjadi semakin luas, mulai dari anak – anak sampai orang tua.

Hal ini dikarenakan, kebutuhan internet yang semakin naik dari yang tadinya kebutuhan senggang menjadi kebutuhan yang memang harus dipenuhi untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat, akurat dan terkini atau teraktual.

2. Voucher Game
       
google.com
        Voucher game online merupakan sejumlah nilai yang dipergunakan untuk transaksi pembelian atau penyewaan suatu barang atau item (seperti senjata, jubah, dan lainnya) dalam game online yang tidak bisa Anda bayar menggunakan point atau uang yang Anda hasilkan dari game yang Anda mainkan tersebut. Untuk itulah fungsi dari voucher game online sangat dibutuhkan oleh para gamer agar bisa tetap melanjutkan game yang dimainkannya tanpa harus tiba-tiba berhenti atau malahan tidak dapat melanjutkannya karena tidak bisa membeli atau menyewa barang tertentu yang harus ada untuk bisa melanjutkan permainan.

3. Game Developer
        
http://www.metronews.ca/news/london/2014/09/12/join-the-fun-and-the-industry-fanshawe-college-makes-video-games-day-revelation.html
        Sebuah game yang diciptakan biasanya melalui kerjasama dua perusahaan terpisah yang disebut Developer (pengembang) dan Publisher (penerbit). Developer adalah pihak yang menciptakan sebuah game Publisher mempromosikan dan memperdagangkan game tersebut, juga menyediakan costumer service atau pelayanan bagi para gamer.

Seringkali, publisher dibutuhkan untuk memanufaktur dan mendistribusikan game yang dikembangkan oleh studio game yang independen atau yang hanya berfokus untuk membuat game. Tanpa publisher, banyak game studio sulit untuk merilis gamenya. Seperti layaknya seorang penulis buku, mereka belum tentu mencetak sendiri bukunya ribuan eksemplar, memasarkan sendiri dan mendistribusikan sendiri. Namun tentunya penulis membutuhkan penerbit buku untuk melakukan semuanya itu.

Implementasi Komputer Grafik dalam game

        Semakin bagus tampilan game maka semakin canggih teknologi grafik yang di gunakan. Dengan semakin bagus tampilan yang memanjakan mata pemainnya makan game tersebut dapat di pastikan akan laku keras di pasaran, asalkan jalan cerita gamenya juga menarik.

Banyak Teknik yang digunakan dalam pembuatan game supaya game tersebut terlihat bagus dan ketika dimainkan tidak terasa membosankan. Pada creator game pasti memikirkan bagaimana tampilan game yang akan dibuatnya menjadi lebih menarik lagi. Salah satu teknik yang digunakan adalah pencahayaan. Banyak sekali teknik pencahayaan yang ada , yaitu Ambient Light, Directional Light , Positional Light, Point Light, Spotlight dan Area Light. Teknik pencahayaan sangat penting sekali , karena berperan bagaimana tampilan objek terlihat terang / gelap atau samar-samar. Setiap scene dalam game pasti memiliki pencahayaan yang berbeda-beda.

Pro Evolution Soccer 2018
Pada implementasi komputer grafik, saya menggunakan game Pro Evolution Soccer sebagai acuan teknik pencahayaan yang akan dibahas. gambar diatas tersebut menggunakan teknik pencahayaan Point Light  dimana sudut cahaya berada di atas object sehingga meyorot dari satu titik menyebar ke segala ruangan. bayangan atau shadow yang tercipta presisi sesuai dengan cahaya dari lampu stadion sehingga detail gambar dari object tersebut terlihat lebih realistis.

Design Skenario, Script dan Storyboard pada Game

Desain skenario merupakan langkah awal dalam proses pembuatan gambar pada game. semakin bagus design suatu game maka semakin banyak pula orang yang tertarik dengan game yang kita buat, karena design lah yang pertama kali orang lihat. Secara garis besar skenario game merupakan urutan cerita yang di susun oleh developer atau seseorang tentang suatu peristiwa sesuai dengan game yang ingin di buat.

Script merupakan pembuatan suatu game yang menggunakan suatu bahasa pemrograman. Macam-macam skrip yaitu PHP,ASP, Java Script atau VB Script. Script game umumnya hanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman. Script game dapat di buat berdasarkan acuan rancangan dan kondisi-kondisi di atas tadi yang telah kita buat.  Ketika creator game membuat game dan melakukan pengkodean (coding) maka ia sedang scripting.

Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita. Dengan storyboard maka pembuat cerita dapat menyampaikan ide cerita secara lebih mudah kepada orang lain, karena dengan storyboard maka pembuat cerita dapat membuat seseorang membayangkan suatu cerita mengikuti gambar-gambar yang sudah tersaji, sehingga dapat menghasilkan persepsi yang sama dengan ide cerita yang di buat. Storyboard juga dapat di artikan sebagai naskah yang di sajikan dalam bentuk sketsa gambar yang berurutan, berguna untuk memudahkan pembuatan alur cerita maupun pengambilan gambar.

Penerapan dalam game yang pernah kami buat dengan judul : BOTUL (Bola Pantul)
Design Skenario :
Intro Game
gambar diatas merupakan tampilan awal pada game ketika game dijalankan.
design Papan/Lapangan
gambar diatas merupakan design lapangan atau papan yang dipakai ketika game dimulai
Desain cara bermain pada Script

kemudian, untuk Script yang dipakai yaitu menggunakan :Phyton
Storyboard :
Pada game Botul user akan disuguhkan Intro dari game tersebut. dan cara bermain yang telah disediakan pada Script ketika game dijalankan.
terdapat aturan dalam game tersebut, diantaranya :
  1. kedua tim tidak bisa memukul Bola diluar lapangan dan melewati garis tengah lapangan.
  2. bola yang masuk akan dihitung 1 point ke player yang memasukkan bolanya
  3. Pemain yang memasukkan bola lebih banyak, dia yang menang.
  4. batas skor ditentukan oleh wasit.
cara bermain : 
gunakan mouse atau kursor untuk menggerakkan pemukulnya.