Sunday, November 6, 2016

Digital Cinema : Pengaruh masyarakat Terhadap Cinema Digital

        Dengan adanya kemunculan Digital Sinema di tengah masyarakat dapat membantu para Industri Film, Animasi Film, Animasi Game, dll. Dengan adanya digital sinema, film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata. Setelah itu, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik.  

Film dengan tambahan efek menggunakan teknologi komputer
Bagi pengguna/penonton juga diberikan dampaknya juga yaitu penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya. Lalu penonton dapat menikmati film dengan efek-efek yang terlihat seperti asli, tidak seperti zaman dulu. Selain film, video game sekarang juga memiliki tampilan/efek yang sudah detail tidak seperti dulu karena adanya teknologi digital sinema.

Memproduksi sebuah film yang spektakuler (seperti yang dilakukan oleh kalangan sineas Hollywood) tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Film-film Hollywood banyak menggunakan visual effect canggih yang membuat film mereka lebih hidup.  Contohnya, film Titanic yang harus membangun tiruan kapal Titanic itu sendiri. Film Titanic itu sendiri menghabiskan dana sebesar 200 juta dollar atau kalau kita rupiahkan bisa mencapai angka 2,5 triliun rupiah.




Kini format film beserta kecanggihan yang disertakan tidak hanya dapat kita nikmati melalui layar besar bioskop, tetapi juga dapat kita nikmati pula dalam format VCD ataupun DVD. Dengan menggunakan peralatan home theater, kita dapat menikmati film dirumah dengan kualitas seperti dibioskop.

Dampak digital cinema dilihat dari industri perfilman dan penontonnya :


        Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya. Sebagai media massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas, atau bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Media ini banyak digemari banyak orang karena dapat dijadikan sebagai hiburan dan penyalur hobi.
  1. Dari sisi Industri Perfilman

    # Dulu film yang dihasilkan berupa gambar hitam putih, tetapi sekarang film yang ada sudah bewarna seperti nyatanya objek tersebut.
    # Sekitar tahun 1822-an, film-film yang ada adalah film bisu (tidak ada suaranya) hanya ada adegan-adegan sehingga penonton sulit untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan. Dengan kemajuan teknologi, kini suara yang ada bisa terdengar dengan jelas, bersih, dan noise-nya hampir tak terdengar.
    # Adegan-adegan yang terdapat dalam film bisu berlangsung sangat cepat, kini film yang ada berdurasi kurang lebih 2 jam dengan narasi yang runtut.
    # Film-film yang ada dapat diberikan musik latar dengan teknologi komputer dan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata.
    # Media yang digunakan untuk menikmati film kini sudah banyak. Jika dulu menggunakan teknologi yang sangat besar, berat, dan layarnya sangat kecil, kini film dapat dinikmati di televisi, bioskop, atau lewat VCD dan DVD. Selain itu, film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan home theater.
    # Dengan teknologi komputer, film dapat dibuat dengan biaya produksi yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik.
    # Munculnya film-film animasi yang mana itu adalah hasil karya dari kecanggihan teknologi komputer.
    # Alat-alat produksi seperti kamera, komputer dll memiliki ukuran yang semakin kecil dan semakin canggih sehingga memudahkan dalam pembuatan film.
    # Produser membuat film-film yang lebih imajinatif, kreatif dan modern. Film yang dihasilkan terlihat seperti nyata berkat kemajuan teknologi saat ini. Seperti Harry Potter, Star Wars, Spiderman, Transformer dll.
    # Salah satu efek CGI dalam film yaitu digital grading. Dengan efek ini warna asli hasil shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan skenario. Contoh penerapan efek ini yaitu penggunaan pada wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam ”The Lord of the Rings : The Two Tower” ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer.

            Aplikasi komputer grafis yang digunakan adalah Computer Generated Imagery (CGI). Beberapa software dari CGI yang popular atau sering digunakan antara lain Maya, Blender, Art of Illusion dll. Computer-generated imagery (juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, iklan dan simulasi umumnya, dan media cetak. Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki.        
  2. Dari Sisi Masyarakat yang Menikmati Cinema Digital
    # Penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya
    #  Ketika menonton film, tidak lagi film yang hanya bergerak dan tidak bewarna.
    #  Jadwal bioskop dapat dilihat dari internet.
    # Penonton tidak perlu menonton di lapangan seperti zaman dulu yang menggunakan layar tancap, tetapi hanya perlu ke bioskop atau bahkan membeli teknologi home theater untuk menonton di rumah.

Kesimpulan :

        Tak semuanya berdampak baik untuk industri game/film ataupun untuk pengguna/penonton. Dengan adanya Digital Sinema, terlihat bahwa teknologi digital membuat kita malas, karena untuk membuat film/video game kita tinggal mengedit lewat komputer, tidak ada aktivitas lainnya sehingga membuat kita malas. Setelah itu, karena adanya digital sinema membuat kita kecanduan baik itu menonton atau bermain video game. Lalu dengan adanya digital sinema, kelestarian akan budaya, ras, suku dan bahasa bisa menjadi punah. Jadi kesimpulannya gunakan teknologi digital sinema sebaik mungkin dan bermanfaat bagi semua orang, lalu jangan terpaku dengan menggunakan digital sinema secara terus menerus karena kita akan kecanduan dan menjadi malas untuk beraktifitas.



EmoticonEmoticon