Wednesday, December 14, 2016

Game Industry : Berkembangnya kemajuan industri game di Indonesia


        Hai sobat pembaca, sudah bosan kah kalian bermain game ? saya kira sih, kalian gaakan ada habisnya bermain game. karna game bisa mengisi waktu kosong ketika sedang tidak ada kerjaan maupun menunggu sesuatu yang membutuhkan waktu dalam menunggunya. tentunya akan sangat bosan jika hanya duduk diam tanpa melakukan apapun. dengan adanya game semua kebosanan bisa di hilangkan, apalagi jika sobat masih tinggal di Indonesia :D, warnet atau rental game menjadi sasaran tepat.

 Potensi industri game di Indonesia sangat besar, baik dari sisi talenta atau dari marketnya. Sejak awal tahun 2000-an, begitu banyak developer game luar negeri seperti dari China, Korea, AS, Eropa, dll yang masuk ke Indonesia, sampai-sampai pada waktu itu menimbulkan booming game. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan game developer luar seperti Gameloft yang membuka cabang di Indonesia dan publisher game besar seperti SquareEnix yang sudah merilis game Final Fantasy dalam bahasa Indonesia.

Jika dilihat dari sisi internal, jumah developer lokal juga meningkat cukup pesat dalam dua tahun terakhir, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogyakarta, dan kota-kota lainnya. Institusi pendidikan pun sudah mulai banyak yang membuat spesialisasi jurusan IT dengan bidang Game Development. Salah satu yang membanggakan pecinta game tanah air adalah dengan keluarnya game online pertama di Indonesia bergenre MMORPG, dengan nama Nusantara Online (Nusol).

Dari sisi market, potensi terbesar Indonesia bisa dibilang ada pada jumlah pengguna sosial media seperti facebook dan pengguna mobile phone yang sangat tinggi. Bisa dibilang dua market itu potensinya cukup besar untuk dimonetize. Jadi, jika anda tertarik untuk terjun ke bisnis industri game, langkah paling mudah adalah dengan menjual game anda ke appstore atau marketplace seperti iTunes Appstore, Nokia Store, atau Android Marketplace.

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses pembuatan sebuah game, mulai dari visualisasi, karakter, alur cerita, sampai judul game sendiri. Yang terpenting selama dalam proses desain, kita harus selalu mengingat target pemain dari game kita, agar jangan sampai terlalu condong ke salah satu kelompok pemain tertentu (karena tergetnya untuk semua pihak). Jika tidak, maka peminat game anda akan sedikit karena terbatas.

Soal keuntungan/revenue yang dihasilkan dari penjualan mobile game biasanya tidak cepat, alias ROI (Return of Investment) nya cukup lama. Ada dua model yang bisa dilakukan dalam menjual game :

1. Menjual game berbayar atau dengan kata lain mendapat uang dari tiap pembelian game anda.
2. Merilis game gratis tapi dengan menggunakan jasa perusahaan mobile game advertising, jadi anda bisa mendapat uang dari pemasangan iklan di game anda.

Sejauh ini belum ada survei yang meneliti tentang genre game yang paling populer di indonesia, tapi secara umum ada beberapa genre game yang populer di Indonesia, diantaranya :

1. FPS (First Person Shooter), misalnya Counter Strike dan Point Blank. Counter Strike adalah salah satu game yang paling banyak dimainkan saat trend game center baru muncul sekitar tahun 2000-an. Sekarang, Counter Strike (CS) malah telah meluncurkan versi onlinenya (CS Online) pada tahun 2011 lalu.

2. RPG (Role Playing Game). Genre ini cukup populer di kalangan game Indonesia, mulai dari game RPG klasik seperti Final Fantasy sampai MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) seperti game Ragnarok Online, RF Online (game keluaran 2000-an) sampai game MMORRG keluaran terbaru (2008 keatas), seperti Perfect World, Lineage II, Rohan, Atlantica, 3 Kingdoms, dan sebagainya.

3. RTS (Real Time Strategy), contohnya Warcraft atau DotA (Defense of the Ancient). Jenis game ini tidak hanya nge-top di dunia, tetapi juga sangat populer di Indonesia, dengan banyaknya komunitas dan kompetisi jenis dalam game tersebut.

Ada beberapa faktor dari sebuah game yang disukai oleh orang Indonesia :

1. Free-to-play. Sebagian besar gamer di Indonesia lebih menyukai model F2P seperti ini dibandingkan model subscription seperti WoW.

2. Komunitas yang aktif. Gamer di Indonesia lebih menyukai game yang komunitasnya aktif, jadi mereka bisa berinteraksi dengan gamer lain dan bersaing di dalam game.

3. Kompetisi. Gamer Indonesia senang bersaing, dan menyenangi game yang bisa memfasilitasi mereka bersaing dengan teman-temannya, walaupun tidak harus dalam bentuk kompetisi formal.


sumber : http://universal.hermantan.com/2012/01/perkembangan-industri-game-di-indonesia.html


EmoticonEmoticon